Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Pada Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959)

Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Pada Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959)

1. kondisi sosial budaya indonesia pada masa Kabinet Natsir (6 September 1950 - 21 Maret 1951)

Pada masa kabinet Natsir terjadi banyak gerakan pemberontakan hampir di seluruh wilayah Indonesia contohnya gerakan DI/TII, gerakan APRA, gerakan Andi Azis, Dan gerakan RMS. Namun perundingan tentang Irian Barat mulai dirintis dan mengalami kegagalan. Akhirnya kabinet ini berakhir setelah mendapat mosi tidak percaya dari PNI karena PNI menganggap peraturan pemerintah No. 39 th 1950 mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi. Dan mosi ini disetujui oleh parlemen


2. masa Kabinet Sukiman (27 April 1951 – 3 April 1952)

Pada masa kabinet ini kurang lebih kondisinya sama karena programnya sama dan masalah Irian Barat masih belum teratasi. Dan terjadi banyak korupsi pada masa kabinet ini. Namun kabinet ini mendapat bantuan ekonomi dan militer dari amerika tapi melanggar politik bebas aktif Indonesia. dan akhirnya muncul pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut. DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatnya kepada presiden.

3. 

Komentar